My Y!

Wednesday, 24 February 2010

Nine Words Women Use

Baru saja dapet link dari seorang temen
---------------------------------------------------------------------------------

1. Fine: This is the word women use to end an argument when they are right and you need to shut up.

2. Five Minutes: If she is getting dressed, this means a half an hour. Five minutes is only five minutes if you have just been given five more minutes to watch the football before helping around the house.

3. Go Ahead: This is a dare, not permission. Don't Do It!

4. A Loud Sigh: This is actually a word, but is a non-verbal statement often misunderstood by men. A loud sigh means she thinks you are an idiot and wonders why she is wasting her time standing here and arguing with you about nothing. (Refer quickly to No 9 for the meaning of nothing.)

5. That's Okay: This is one of the most dangerous statements a women can make to a man. That's okay means she wants to think long and hard before deciding how and when you will pay for your mistake.

6. Thanks: A woman is thanking you, do not question, or faint. Just say you're welcome. (I want to add a clause here - This is true, unless she says 'Thanks a lot', which is PURE sarcasm and she is not thanking you at all. DO NOT say 'you're welcome' - that will bring on No. 7).

7. Whatever: Is a woman's way of saying, "F-- YOU!"

8. Don't worry about it, I got it: Another dangerous statement, meaning this is something that a woman has told a man to do several times, but is now doing it herself. This will later result in a man asking 'What's wrong?' For the woman's response refer to No. 4.

9. Nothing: This is the calm before the storm. This means something, and you should be on your toes. Arguments that begin with nothing usually end in "Fine".

Send this link to the men you know, to warn them about arguments they can avoid if they remember the terminology.

Send this link to all the women you know to give them a good laugh, because we know it's true!

(Thanks to Dudu for inform me this.)

Monday, 22 February 2010

The Boat That Rocked

Ga nyangka. Awalnya tidak ada niatan bagi saya buat nyewa ni filem, tapi ternyata ceritanya bagus. Ceritanya tentang pemberontakan sebuah Pirate Radio terhadap keputusan pemerintah UK yang pengen membungkam siaran mereka selamanya. Bersetting cerita pada sekitar tahun 1966, radio ini merupakan satu-satunya radio yang menyiarkan lagu pop dan rock n roll selama 24 jam penuh. Cerita keseharian para DJnya hippies banget, tapi menarik. Radio yang stasiunnya berada di atas sebuah kapal yang selalu mengapung di laut ini di pimpin oeh Quentin (Bill Nighy), kalo kita jeli, dia inilah yang menghidupkan peran Davy Jones di Pirate of Carribean. Ngga akan saya tulis bagaimana sinopsisnya, bisa dicari situs2 fim yang lain. Saya sangat terhibur menonton film ini. Terebih lagi karakter orang2 dalam cerita ini macem-macem. Dari yang lugu, culun sampe playboy. 

Tonton deh.... (4 out of 5 stars)

Monday, 15 February 2010

Some Comic about Valentine

http://www.phdcomics.com/comics/archive.php?comicid=1279

Haha.... Me myself didn't celebrate the Pink and Chocolate Day. We suppose to love and care each other everyday... Hhhh....

P.S.: I thought blogspot has change. More practical and simple. Love it.. :)

Thursday, 4 February 2010

Mengenang Sosok Mohamad Amir (1929-2009)

Saat saya berada di rumah, saya berhasil menemukan beberapa foto Bapak, banyak siyh sebenernya, tapi yang mo saya tampilkan di sini hanya beberapa saja. Tidak ada pertimbangan tertentu mengapa saya memilih foto2 itu. I'm just... like it...

Kalo ini foto yang di sebelah ini adalah fotonya Bapak sama seorang bule (saya lupa nama dan asalnya) di sebuah pantai di Bali. Bukannya berfoto sama bule cewek pake bikini (apakah pada masa itu sudah ada bule cewek berbikini masih merupakan misteri bagi saya), tapi malah sama bule cowok yang hobi minum air kelapa. Waktu saya melihat foto ini dan beliau (bapak saya, bukan bulenya) masih hidup, beliau membanggakan bahwa pada saat itu, sedikit orang Indonesia yang mau gaul sama bule. Beliau mendorong saya untuk belajar Bahasa Inggris supaya bisa gaul dengan orang asing. Hasilnya, sekarang saya udah lumayan gape lah cas cis cus Bahasa Inggris. Bapak menyebut bule-bule itu dengan Mak Saleh, keknya istilah melayu ya? Tiap kali ada orang asing yang melintas depan rumah (rumah saya dekat dengan obyek wisata yang sering dikunjungi turis) Bapak selalu memanggil saya sambil menunjuk mereka,"Kae lho ono mak saleh..."


Ini foto Bapak naik vespa sewaktu masih di Malaysia. Tapi seumur hidup saya, ga pernah tuh liat Bapak naik motor. Ternyata, usut punya usut, Bapak pernah mengalami trauma dengan naik Vespa. Beliau pernah menabrak orang. Orang yang ditabrak itu sih tidak sampai meninggal, malah jadi kawan karibnya Bapak. Peristiwa itu terjadi kira2 pas keluarga kami dah pindah ke rumah yang sekarang. Keknya trauma itu rada menurun ke saya. Rada takut naek motor, apalagi motor pinjeman. Moga2 besok2 udah ga takut lagi... Hehhe....


Kalo ini foto Mami n Papi waktu abis ijab kabul di Kedubes Indonesia di Malaysia sono. Foto ini diambil di depan hotel tempat nginep mereka dan undangan yang sifatnya terbatas. Maklum, nikah di negeri orang, ga banyak kenalan mereka yang orang Malaysia pada waktu itu. Hanya teman dekat dan keluarga yang ada disana. Benar2 terbatas yah....











So long My Dad. Your life journey has inspired us, your children. You give us lots of memories, and we try to keep your advice as a learning to us all. May you rest in peace.

Mohamad Amir (10 Agustus 1929-17 Oktober 2009)