My Y!

Wednesday, 14 April 2010

twitter vs bloging

Jika diliat-liat lagi, posting di blog ini lebih update-an twiter-nya daripada postingan artikel hehe... Hal ini karena rasanya lebih praktis untuk menulis status atau info baru yang saya dapet dari internet. Tapi efeknya, saya jadi males belajar nulis yang lebih terstruktur dan informatif. Padahal tujuan saya ngeblog adalah belajar nulis dan berpendapat yang baik.

Rasanya, bloging juga sudah tidak sepopuler dulu. Orang sekarang lebih memanfaatkan facebook yang rasanya udah kek one stop shopping. Mo curhat bisa (pake Notes-nya, yang berasa ngeblog), silaturahmi sama temen lama ato sodara jauh oke, bahkan bisa buat sarana menyampaikan aspirasi (masih inget kasus Prita dan Bibit-Chandra?). Kemajuan teknologi ini memang semakin mendukung kita dalam beraktivitas, bahkan mungkin dalam 24 jam kita hidup sehari-hari, ada yang lebih banyak dihabiskan di dunia maya.

Pointnya adalah, saya lagi berjuang mengatasi kemalasan saya menulis. Setidaknya, karena sekarang ada fasilitas internet yang bisa online setiap hari, saya mo beljar ngeblog lagi ah. Lha teerus, kerjanya kapan???

1 comment:

Anonymous.me said...

GADGET: Review or wants?
========================

Well, I always write things that I like or dont, so it is difficult for me to be objective (but really I do feel objective).

So now I will run for it:

When talking about gadgets some are really catch me to take an interest:
Philips SHB 6110, Sony DR-BT140Q b, ASUS UL80Vt, Sony Ericson W508, and Creative MuVo T200.

The world of Wireless:
Philips SHB 6110, Sony DR-BT140Q black
--------------------------------------
Both are bluetooth headphones. You see what has been used most is earbud not headphone. Jadi kita lagi ngomong headphone: jangan berpikir ini tentang headphone yang nggantung di kepala dengan speaker besar kayak punya para DJ. Philips-nya tipe yang di belakang leher dan Sony-nya diklipkan di telinga.

Kenapa sebenarnya dengan dua headphone ini? Untuk Kualitas suara dua brand ini tidak perlu diragukan. Yang jadi perhatian adalah wireless-nya dan keduanya bisa untuk komunikasi jika digabung dengan handpnone yang support bluetoth. And both looks cool.

For the Philips' you can wear with all confident on streets, etc. but not while you are sleeping as you can break it, while the sony's can do both.

The world of Portability:
ASUS UL80Vt
-------------------------
This one is a notebook, an inch-thick aluminium notebook. Pilih yang hitam juga karena dua gadget di atas juga black. Yang ini ada DVD writer-nya and the battery life could reach 12 hours (8 cells battery).

Jadi jangan dibandingkan dengan netbooks yang hanya pakai intel atom, this is Core 2 Duo SU7300 1.4 GHz, with NVIDIA GeForce G 210M (512MB GDDR3 VRAM) for video display. Dan tampilannya juga bisa di-swicth while in use ke yang lebih rendah supaya lebih menghemat battery. Upto 500 Gbytes HD and 4 Gbytes Memory -DDR3 of course.

With this you can walk on earth and bring technology portably.

The world of Humble and Mistery:
Sony Ericson W508
-------------------
Well, actually Im reffering to W908, however some say it had been discontinued. The W508 newer, cheaper (still high-priced tough), available in grey and white (I really into the black if existed). It is flip type handphone and looks not so appealing, not like most popular phones.

People could be surprised though: the skin can be replaced, and if you buy one, you got one extra cover with different motive to the original.

And I know my standard: this one had a lot of features.

A Complimentary World:
Creative MuVo T200
---------------------
Only for complimentary: a small Mp3 Player. The sound is perfect for me, it has radio and most players features like recording (low quality record though).

Well, I dont use my cellphone or laptop to record sound, although both can do better.

These gadgets are those which looks ordinary, but can potentially surprised most people like: Hero's come-back.

===============================
But those things priced highly: each the headphones is about one million rupiah, the laptop can reach more than eight, the handset is about one an a half, the Muvo is the cheaper: about Rp. 500.000,-. (All of them in rough estimation)

Huh, I can only dream to get those things.