My Y!

Wednesday 26 August 2009

My Strange Dreams

Kata orang, mimpi itu kembangnya tidur.... Dalam hati saya, brarti belakangan hidup saya lagi ngembang (ato emang lubang idung ni ngembang ngempis pas tidur yah?). Beberapa hari yang lalu, saya ngimpi lagi jalan-jalan di Korea barengan temen yang (aslinya, ga cuma mimpi) mo daptar kuliah nerusin S2 di Jepang. Waktu itu, rasanya kita lagi belanja kebutuhan sehari-hari ma mo nyari apartemen baru. Mimpi ituh rasanya nyata bener. Kita berdua (sebenarnya ada seorang lagi, tapi saya ga inget siapa dia) pake jaket panjang, bawa segelas kopi (st*rb**ks keknya) lagi nengok sebuah toko yang diatasnya ada apartemennya (kek ruko, kalo ini apa ya? Ako alias apartemen toko?). Mimpi itu rasanya panjang banget, tapi yang saya inget cuma itu aja.

Tadi malem, saya memimpikan hal yang hampir sama. Ceritanya, saya udah tinggal di sebuah asrama. Kebetulan, saya punya piaraan seekor kucing, warnanya putih dengan sedikit
belang di punggung berwarna kuning. Kucingnya blom begitu gedhe, pas lagi lucu-lucunya. Kucing itu udah beberapa hari ga pulang. Barengan ma temen (bukan temen yang sama di cerita sebelomnya), saya pulang dan menemukan selembar amplop diselipkan di pintu. Ga da nama pengirim. Begitu saya buka, di dalemnya ada 2lembar kertas. Yang satu berisi foto kucing saya dari masih kecil (saya piara tu kucing dari kecil) hingga seumuran sekarang lagi main di sekitar asrama tempat saya tinggal. Deretan foto itu berakhir dengan foto kucing-kucing lain yang ga saya kenal mati dalam kondisi mengenaskan. Saya melihat ke lembar kedua yang ternyata isinya surat kaleng yang menyatakan kucing saya diculik dan penculiknya minta tebusan (ga inget tuh minta berapa juta tuh kaleng). Saya udah berasa takut ajah untuk alasan yang ga jelas, plus mual.

Mimpi saya tau-tau loncat ke suatu hari yang laen lagi (setting waktunya setelah saya baca surat kaleng itu). Saya sedang berjalan di koridor asrama dan ngeliat sekelebatan ekor kucing berwarna kuning, seperti milik kucing piaraan. Saat saya baca di pintu siapa si pemilik kamar, saya merasa ngeri. Si pemilik kamar itu emang dikenal asosial, bahkan wajahnya aneh. Orangnya kecil (ga jelas juga dia cowok ato cewek), suka menggigit kuku jarinya, duduk nangkring di atas kursi, mirip tokoh Eru di DeathNote dengan wajah aneh, agak keriput dan panda
ngan matanya tajam. Bajunya selalu kumal dan rambutnya agak panjang awut-awutan. Entah bagaimana, tiba-tiba saya buka kamar asrama itu dan yang saya dapati cuma tempat tidur dan meja belajar, ga da lagi perabot ato perkakas yang laen. Manusia itu sedang menggendong kucing saya dalam posisi aneh, dia sendiri nangkring di atas tempat tidur, sambil memandangi saya. Yang lebih aneh lagi, saya ga ngobrol apa-apa dengan dia. Seperti telepati, saya hanya bertanya padanya kenapa dia culik tu kucing. Dengan telepati juga dia berkata (dan tak menjawab pertanyaan saya),"Gue orang aneh." Kucing itu melompat dan mendekati saya. Ketika saya gendong dia, saya terbangun dan kaki saya lagi digaruk (kalo saya ga salah) tikus. Mimpi yang aneh.

3 comments:

Anonymous.me said...

"WD"
====
"Eru" or "L" -as Japanese cant pronounce the letter-, well.., a "fine" detective who would use extreme means to his favors while saying "shikata ga arimasen" (There is no other way), including sacrificing himself. He is like Shikamaru in Naruto series who is able to think of 200 methods in a moment to defeat his enemy.
Well, "L" is not perfect as he had some not-normal features like his sitting behavior which affecting his backbones' structure, pale skin, and childish-act. Note that he only ate sugar-full meals, "An essential food for the brain," he said, he did this without getting fat. The movie "L: Change the World" shows his human side.

Just remember that some "special persons" sometimes take "special forms." So dont disregard them.

owner said...

Dude, I didn't try to disregard somebody, I'm trying to tell the description the people I meet in my dream, at least...

Anonymous.me said...

"WD: Ramificatons"
=================
I know, I was just being sensitive, that's all. But it is now as a reminder that "the stupid dreamers" should not give up although they would be called weird in the first place.

Just remember that he was called "pemecah belah bangsa" as he believes things his people (families also) didnt believe, yet he didnt give up, he wants good to his people. You know him, he, Muhammad.

Well, in the end it is always about the war between good and bad.

DONT RELATE THIS COMMENT TO TERRORISM THOUGHTS, THIS IS NOT ABOUT BOMBING OR EVEN WAR WITH ISLAMIC GOVERNMENTS LIKE INDONESIA. This is about loosing friends when you embrace the truth while most others (even your beloved friends) hate it.