My Y!

Thursday 4 February 2010

Mengenang Sosok Mohamad Amir (1929-2009)

Saat saya berada di rumah, saya berhasil menemukan beberapa foto Bapak, banyak siyh sebenernya, tapi yang mo saya tampilkan di sini hanya beberapa saja. Tidak ada pertimbangan tertentu mengapa saya memilih foto2 itu. I'm just... like it...

Kalo ini foto yang di sebelah ini adalah fotonya Bapak sama seorang bule (saya lupa nama dan asalnya) di sebuah pantai di Bali. Bukannya berfoto sama bule cewek pake bikini (apakah pada masa itu sudah ada bule cewek berbikini masih merupakan misteri bagi saya), tapi malah sama bule cowok yang hobi minum air kelapa. Waktu saya melihat foto ini dan beliau (bapak saya, bukan bulenya) masih hidup, beliau membanggakan bahwa pada saat itu, sedikit orang Indonesia yang mau gaul sama bule. Beliau mendorong saya untuk belajar Bahasa Inggris supaya bisa gaul dengan orang asing. Hasilnya, sekarang saya udah lumayan gape lah cas cis cus Bahasa Inggris. Bapak menyebut bule-bule itu dengan Mak Saleh, keknya istilah melayu ya? Tiap kali ada orang asing yang melintas depan rumah (rumah saya dekat dengan obyek wisata yang sering dikunjungi turis) Bapak selalu memanggil saya sambil menunjuk mereka,"Kae lho ono mak saleh..."


Ini foto Bapak naik vespa sewaktu masih di Malaysia. Tapi seumur hidup saya, ga pernah tuh liat Bapak naik motor. Ternyata, usut punya usut, Bapak pernah mengalami trauma dengan naik Vespa. Beliau pernah menabrak orang. Orang yang ditabrak itu sih tidak sampai meninggal, malah jadi kawan karibnya Bapak. Peristiwa itu terjadi kira2 pas keluarga kami dah pindah ke rumah yang sekarang. Keknya trauma itu rada menurun ke saya. Rada takut naek motor, apalagi motor pinjeman. Moga2 besok2 udah ga takut lagi... Hehhe....


Kalo ini foto Mami n Papi waktu abis ijab kabul di Kedubes Indonesia di Malaysia sono. Foto ini diambil di depan hotel tempat nginep mereka dan undangan yang sifatnya terbatas. Maklum, nikah di negeri orang, ga banyak kenalan mereka yang orang Malaysia pada waktu itu. Hanya teman dekat dan keluarga yang ada disana. Benar2 terbatas yah....











So long My Dad. Your life journey has inspired us, your children. You give us lots of memories, and we try to keep your advice as a learning to us all. May you rest in peace.

Mohamad Amir (10 Agustus 1929-17 Oktober 2009)

No comments: