My Y!

Monday 16 July 2007

Flags of Our Father


Saat kemaren dapet kesempatan buat istirahat, saya iseng minjem film dengan judul di atas. Ceritanya tentang tiga pahlawan flag raiser di Iwojima yang pulang ke Amerika buat kampanye "Bond Tour", sebuah cara untuk menggalang dana perang (kalo temen saya tau nich, dia bakal bilang,"Astapiluloh"). Sebenarnya, Flag raiser itu da 6 orang, namun sayang, dalam peperangan tersebut, ketiga orang lainnya itu tewas. Maklum aja, pengibaran bendera itu terjadi pada hari ke 5, sementara peperangan masih berlangsung sampe 35 hari lagi ke depan (yang lucu ada adegan komentar,"Lha emangnya kelien ngibarin tiap kali abis istirahat makan siang?") Semua orang mikirnya, dengan pengibaran bendera itu dah nunjukin kalo udah ada penaklukan di Iwojima, padahal baru juga menjatuhkan beberapa gelintir bagian pulau, termasuk gunung Suribachi, tempat pengibaran bendera tersebut. Dari foto yang diambil sama Joe Rosenthal inilah (nice photo, good composition, though) semuanya berawal.

Dilatarbelakangi oleh peristiwa tersebut, ketiga flag raiser ini berkisah. Mulai dari bagaimana mereka ngerasa ngga pantes dipuji2 sebagai pahlawan (lha wong cuma ngibarin bendera kok, kalo gitu doang semua paskib juga bisa), sementara temen2 mereka pada mati demi ngerebut tu pulau dari Jepun, gimana mereka ngga terima salah seorang flag raiser (Harlon BLock) ngga dianggep sebagai pahlawan juga gara2 salah iden, kebayang2 kebrutalan tentara Jepang yang ngebunuh temen mereka, atau juga pas mereka bunuh diri yang, undescribable dah, dan masih banyak lagi.
Kalo ngeliat sejarahnya ni, foto Flag Raising ini punya banyak cerita. Kesemuanya diceritain dengan bagus sama Clint Eastwood (orang dengan mata tajam). Hebatnya lagi, dia kayanya nyadar bahwa sejarah cenderung dicatat dari sudut pandang pemenang, makanya untuk menghindari masalah, dia bikin 2 film dengan 2 sudut pandang, Amerika dan Jepang (versi Jepangnya judulnya Letter from Iwojima, yang main ken Watanabe (Last Samurai) ma Kazunari Ninomiya (sapa tuh?), yang mana saya belum nonton). Menurut saya nich, kenapa ni film rekomendet, karena dia film perang (I Looooove film perang, hehehe....). Ga melulu perangnya yang ditonjolin, dia juga cerita, bahwa para veteran perang tu ga selamanya bangga nyandang nama sebagai pahlawan, terutama yang pulang ke negaranya idup2. Mereka yang mati di medan perang itulah yang paling pantes jadi pahlawan. Veteran perang juga ngga pernah dapet apa2 saat dah nyampe rumah ('paling' juga bintang jasa) kecuali kenangan saat mereka di medan perang. Bahkan, negara segedhe Amerika juga belum bisa menghargai jasa veteran mereka (saya coba ngga pake kata pahlawan di sini), keliatan dari abis Bond Tour itu, para flag raiser yang masih idup da yang mati mengenaskan. Selain itu, buat loe-loe yang suka kesadisan, di sini juga tersedia (kayanya yang paling sadis masih yang tentara Jepang pada bunuh diri pake granat, yucks!). Adegan itu nunjukin banget orang Jepang yang KEUKEUH mempertahanin Iwojima, kalo perlu jangan ada yang balik selamet ke negaranya, well, not all of their army felt that way.

No comments: