Tuesday, 9 September 2008
Fasting... fasting.... Fasten your Belt (?)
Just wanna say, might be late... but it's important
Met Puasa semwaaa..... Semoga amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini mengalami peningkatan, mendapat ridho Allah SWT dan bisa ketemu ibadah puasa tahun depan. Banyak lho orang yang ngga berhasil ketemu dengan bulan puasa selanjutnya. Ada yang bisa ketemu tapi ga bisa menjalankan ibadah dengan maksimal karena sakit, ato ga puasa, dan laen2.
Ahhh.... Yang saya rasa, puasa kali ini lebih khusuk dari tahun kemaren. Ada banyak hal yang bikin tambah semangat belajar agama, belajar sabar. Salah satunya karena abis beli Quran terjemah, jadinya semangat baca terjemah, walo bahasanya rada ribet (harusnya beli buku tafsir juga, tapi apa daya, semua buku itu ada di rumah) tapi seengga-engganya saya jadi tau apa yang diceritakan di jaman Nabi Musa a.s. Semoga bulan puasa kali ini membawa kemenangan buat kita, dan membawakan kita berkah dan hikmah yang berharga.
Oh ya... satu masalah, sebenarnya, maaf-maafan sebelum bulan puasa tu aturannya gimana siyh? Kata orang, dasarnya dari Hadist yang mana Malaikat Jibril berdoa dan diamini ma Rasulullah SAW. Begini ceritanya.
“Sesungguhnya Nabi s.a.w. telah naik ke mimbar dan berkata : Amin, Amin, Amin. Seorang bertanya kepada Baginda : Ya Rasulullah, Apa yang engkau lakukan ini? Baginda menjawab : Telah berkata Jibril kepadaku : Hambanya yang sombong, sempat bersama ibu-bapanya atau salah seorang darinya, tidak akan masuk syurga (kerana kesombongan terhadap mereka), Aku berkata : Amin, kemudian berkata malaikat: hambanya yang sombong apabila masuk Ramadhan tidak akan diampun dosanya (oleh Allah), Maka Aku berkata : Amin. Kemudian malaikat berkata : Seseorang yang sombong dimana nama engkau (Nabi s.a.w.) disebut kepadanya akan tetapi dia tidak berselawat kepada engkau, maka aku berkata : Amin.” [Hadith Riwayat al-Bukhari didalam Adabul Mufrad. Syiekh al-Albani menilai hadith ini sebagai Hasan Sahih (Sahih Adabul Mufrad LiImam Bukhari, #503/646)].
Celakanya, ternyata hadits yang ini ngga shahih sodara-sodara, yang bener:
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam naik ke atas mimbar kemudian berkata, “Amin, amin, amin”.
Para sahabat bertanya.”Kenapa engkau berkata amin, amin, amin, wahai Rasulullah?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Telah datang malaikat Jibril dan ia berkata : ‘Celaka seseorang yang masuk bulan Ramadhan tetapi keluar dari bulan Ramadhan tidak diampuni dosanya oleh Allah dan katakanlah amin!’, maka aku berkata : ‘Amin’.
Kemudian Jibril berkata lagi. ‘Celaka seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya atau salah seorang dari keduanya masih hidup tetapi itu tidak memasukkan dia ke syurga dan katakanlah amin!’ maka kukatakan, ‘Amin’ “.
Kemudian Jibril berkata lagi.’Hai Muhammad celaka seseorang yang jika disebut nama engkau namun dia tidak bershalawat kepadamu dan katakanlah amin!’ maka kukatakan, ‘Amin’.” (Dikeluarkan oleh Imam al-Bukhari di dalam Adab al-Mufrad dan dinilai Sahih Lighairihi oleh al-Albani di dalam Sahih Adab al-Mufrad – no: 644).
Padahal orang serumah dah pada ngirim sms semacam ni ke banyak orang. well, kita emang harus lebih banayak belajar lagi. Belum tentu apa yang kita dapet dari Radio, TV, Koran, SMS dan lain-lain itu bener, palagi ternyata bid'ah, kan repot. Niat kita menjalankan ibadah, jadinya malah melakukan sesuatu yang ngga ada tuntunannya. But, eniwei, gapapa dunk kalo kita minta maaf. Minta maaf kan ga harus nunggu puasa ato lebaran. Malah sebaiknya setiap hari, karena manusia tuh ga luput dari dosa dan salah, terutama postingan saya di blog ini. Maaph ya....
Photo by Candhika et. al. pas terakhir kita jalan-jalan ke Masjid Agung Semarang.
Labels:
in my opinion...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Jatu....
puasa...puasa...
mudik juga g???
Post a Comment