My Y!

Saturday 28 March 2009

Dia berlari, dan saya harus mengejar, soalnya kalo ngga dia kesasar...

Ada banyak hal positif dengan tinggalnya si Belanda di rumah. Pertama, kita semua jadi belajar berbahasa Inggris rame2, dan pastinya kita paksa dia belajar Bahasa Indonesia, walopun patah-patah. But, she's doin' it good... Kita semua jadi kek anak-anak. Yang bikin saya heran, dia udah mem-planning semua malam minggu hingga kepulangannya ntar dengan jalan-jalan... Hmmm... jadi bertanya-tanya, apa yang dia lakukan di kantor ya...? O ya, sebelum ngelantur lebih jauh, saya mo cerita. Dah sejak Februari, seorang Belanda dateng dan tinggal di rumah sampe' awal Mei. Namanya Karin. Dia 22 tahun. Pas pertama ketemu, kita semua pikir dia udah 25 or something. Tapi kita lupa bahwa orang Eropa memiliki wajah dan perawakan tubuh yang lebih tua pada umur yang sama dengan orang Indonesia (ada yang bilang siyh karena mereka lebih dewasa juga pada usia segitu dibanding kebanyakan orang Indonesia). Dia datang di tengah angin kencang dan hujan deres (kek apa ajah...). Dia ada di Indonesia selama 3 bulan buat magang di LSM HIV/AIDS. Temen2 kuliah (yang pada jadi Buaya) pasti pada seneng hang out ma dia secara dia jadi tau banget semua tempat prostitusi di Semarang. Bahkan yang orang Semarang pun kalah... Kita udah pernah nanya2 ma dia soal Red Light (tempat plus2 terkenal di sono) dan katanya keadaan di sana masih lebih baik daripada disini. Hmmpphh.... Apapun tentang Indonesia (bahkan untuk tempat yang ga halal pun) masih tetep kalah dibanding luar negeri.

So anyway, hampir tiap akhir minggu dia udah melayang ke manaaa gitu... Jalan ma kita, ato temen sekantornya ato ma organisasi. Sibuk dia, he
ran saya dengan stamina tubuhnya yang kek ga capek2. Tapi ya itu, kala kita semua udah on pukul setengah 6 pagi, dia bangun jam tujuh ato setengah delapan... Kita semua masih maklum dengan hal yang itu.

Itu foto adalah dari perjalanan kita kemaren ke Gedong Songo (akhirnya ke sana jugah, manstab..!)
ki-ka: Mums (Indonesian), Lena (Austrian), Lia (Indonesian), Karin (Dutch, jangan dipanggil kompeni, marah dia!)



Okay, disambung lagi besop...!


New things: sekarang dia malah sakit DB, those journey must be ended...

1 comment:

Anonymous.me said...

FRIENDS AND A BURGER
====================
Years ago and still in my blood, I dont even get to understand what is "to have some friends."

So, this IS a story of friendship? With whom you'll laugh together and eat burgers or even sandwiches?

That's why someone chose to leave them, really he has his own way, which is different to those he loves. He loses tracks too many times, like child which injures himself, know of nothing of this world.

He now get some ones he laughs with, eat cheap pempek and all. Some fights also among them.. Yet he is still a child who is so weak.

Until now he still doesnt understand why someone who is so weak received such knowledge. Why those with high IQ doesnt seem to understand?

Did he is being wrong? His tiny head keeps denying: Impossible those geniuses who had chose the same way are wrong (1) and those proves are too perfect to be called as misunderstanding or even a conspiracy.



(1) Every human makes mistakes so what I mean is not that they are perfect, rather it is about the way they chose.


[Wait a second I have never eat a burger, I mean a real one, this is intriguing.]
(*_*)