Suatu pagi yang cerah, seorang pemilik stasiun tipi terkemuka terbangun dari tidurnya. Setelah meliukkan badan ke kiri dan ke kanan dengan gaya ayam latihan pilates, dia memanggil asistennya dan mengatakan,"Oke, saya siap nyari sinetron baru yang ceritanya bego, biar masyarakat tambah o'on dan mereka semakin buta dengan kenyataan bahwa hidup semakin berat sehingga mereka lebih memilih nonton tayangan ga bermutu dari tipi kita."
Itu hanya imajinasi saya. Tapi, mungkin kenyataan juga ga jauh2 beda. Tipi sekarang ga bermutu. Beberapa malam ini, saya melakukan sebuah pengamatan terhadap siaran di tipi2 ituh pada jam tayang tertentu. Pagi hari, didominasi dengan acara berita ringan (kecuali yang antara subuh mpe jam anak berangkat sekolah, isinya berita) kaya ada apa di monas hari ini, siapa bikin kreativitas apa dan lain sebagainya, trus gosip dan acara talk show ga penting buanget. Siangnya banyak acara2 yang membuat kita pengen menguras isi kantong dengan jalan2 dan wisata kuliner, plus acara gosip dan sedikit berita berat. Malemnya berupa menu utama stupid berupa sinetron dimana yang baik disiksa mpe bego, disiram2 air dengan harapan dia tumbuh besar dan berkembang, siap untuk dijual ma yang jahat, trus banyak orang yang kejedot kepalanya mpe amnesia, trus mati karena ayan. Sungguh sinetron nista! Masih inget ma postingan yang lama tentang trademark sinetron Indonesia? Di sini niyh
Heran deh ya, cerita stupid kaya gitu masih aja ada yang demen. Kayanya masyarakat menonton suatu tayangan dengan komentar,"Tarohan! Abis ni ketabrak truk ayam deh, tuh! Tuh! Dah mulai geal-geol... Nhaah... appa gw bilang. Ayo tebak abis ni apaan? Pasti otaknya mulai berceceran deh di mangkok bakso dan meler2 lewat idung, trus amnesia." Bego abis. Kayanya kalo ngga ngikutin trademark yang-baik-disiksa-ma-yang-jahat-trus-semakin-o'on-yang-jahat-kelindes-skuter-mpe-bego-dan- kemudian-amnesia-dan-gila, tu sutradara gatel-gatel seluruh badan. Palagi saat mayoritas pemilik PH tu orang etnis tertentu yang bakal muntah-muntah 7 turunan kalo di film yang dibikinnya ga da adegan orang melakukan ritual muter-muterin kaktus sambil nyanyi ga jelas. Trus salah kesting pemulung karena yang dateng ikutan kesting adalah orang2 yang oh-gapapa-gw-ga-bisa-akting-yang-penting-nongol-di-tipi-en-bisa-nangis-bombay-pake-cabe- kriting. Saya bahkan ngga akan nulis kalo yang kesting pasti kenalan dari pihak PH-bodoh itu. Dan hare gene syuting mobil jalan pake metode mobilnya-diem-dikasi-sorot-lighting-jalan! Oh! Bahkan masih mending jaman Roy Martin dulu pake gambar bergerak disekeliling mobilnya. Eh, btw, Roy Marten jadi masuk penjara? Errrrrgggggghhhhhh! BRUK!&%$*@%#$!
Tuesday, 27 November 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment