Entah ada angin apa dengan PDAM di Kota Semarang ini. Selama beberapa hari ini, terhitung mulai hari Kamis (sebelum tanggal posting ini, itung 'ndiri dah tanggal brapa) air PDAM mati. Inalillahi wa inna lillahi roji'un.....
Sebelum peristiwa berlangsung, dalam beberapa hari sebelumnya, air cukup keruh sehingga tidak tega untuk menggunakan mandi. Bahkan beberapa korban nekat menggunakannya mandi dengan ber-sabun-kan sabun antiseptik untuk menghindarkan diri dari berbagai penyakit kulit akut berupa panu, kadas, kurap dan herpes serta komplikasi ketiganya. Laporan pandangan mata menyebutkan bahwa air yang benar2 tidak 'tega' untuk digunakan sebagai air minum ini meninggalkan jejak di TKP dalam bentuk endapan coklat yang kayanya ngga enak dimakan. Oooh...
Akibat dari kejadian ini sungguh amat memilukan, dimana setiap pagi menjelang dan hasrat menunaikan perjuangan mengeluarkan toksin dari perut semakin menggila tidak dapat dituntaskan daripada meninggalkan jejak memilukan di dalam toilet yang jijay bajay. Belum lagi teriakan,"Air.... Air.... Air...!" yang dilagukan dengan nada dasar sama dengan C minor dengan hitungan tiga per empat sama dengan nol koma tujuh puluh lima. Sempat nyaris terjadi sebuah peristiwa tragis dimana semua orang berebut air yang nyaris juga menyebabkan tawuran yang tidak berperikemanusiaan antara manusia dan tumbuhan gelombang cinta yang berteriak minta disirami 3 kali hari sesudah makan.
Ooh... Dasar PAM *@*#$%&! Mengganggu orang bikin skripsi ajah....!
My Y!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment