Harry Potter and the Order of Phoenix

Tepatnya kemaren, hari Senin, merupakan hari yang bersejarah di Citraland Simpang Lima Semarang. Orang-orang dateng berduyun-duyun ke mall, secara khusyuk mengikuti acara NOMAT di TwentyOne, ada Transformer, Harry Potter and the Order of Phoenix di 2 studio dan Kamulah Satu2nya.

Laporan pandangan mata menyebutkan, antrian terpanjang terjadi pada film Harry Potter yang memang baru tayang seminggu, well, belom ada seminggu sich waktu tulisan ini diturunkan. Yah, penjelasan logisnya, dia kan tayang di 2 studio, jelas lah antriannya paling panjang.

Ceritanya, Harry Potter yang udah tambah dewasa, sekarang menghadapi masalah pelik gara2 dituduh bo'ong tentang kembalinya he-who-must-not-be-named dan lebih emosional. Selain itu, kayanya ni cerita harusnya hanya untuk dewasa (ato bt 13 thn ke atas lah...) karena... anda pasti tau alasannya. Dan emang begitulah. Ada yang kiss2an, da pembunuhan, da yang mati, da yang siksa2an. Satu kata, "Awesome!"

OK.

Beberapa orang bilang, dah kerasa ilang beberapa keseruannya. Bahkan adaptasi dari bukunya agak parah, ehem, maksudnya lebih parah dari yang sebelom2nya. But, hey! They'd try their best. Mungkin saya ngerasa agak lebih puas gara2 belakangan dah nonton film2 perang yang sadis2, sekarang nonton HP jadi dah gak sadis lagi dah. Contohnya, kenapa Black matinya cuma gitu doang... Well, bayangan saya pas baca bukunya, dia emang matinya cuma gitu 'doang'. Kalo da yang ngga puas, kayanya mesthi komplain ke yang bikin buku, a.k.a J.K.Rowling. Dia bikin beberapa tokoh penting mati belakangan ini dengan cara gitu 'doang', ga sedramatis tokoh2 yang lama (misalnya ortunya si Harry, siksaannya ortunya Neville, kayanya sadis setengah mati, hehe....). Teuteup, yang bikin saya ngga nyaman, ngeliat adegan TRIO itu bercakap2, keliatan akting. Tapi secara keseluruhan, 3setengah dari rentang antara 1 mpe 5. Yang jelas saya dapet excite-nya

Btw hari ni da yang ultah. Koala! Met Ultah ya... Moga2 di sisa umur loe ini lo tambah feminin, keboyoan loe berkurang dan mulai insaf untuk tidak gelap mata terhadap anak kecil.

P.S.: Emang susah pergi ma orang yang susah dengan kondisi apa adanya, ga fleksibel, yang ada kalo lagi kepentok masalah di perjalanan milih mulu. Nginep dimana milih, makan apa milih, nonton apa juga milih.... bete.